Oli Kompresor Screw (Sistem Pelumasan)

Oli Kompresor Screw

Sistem pelumasan/oli dalam kompresor screw sangat penting untuk menjaga kinerja, efisiensi, dan umur panjang komponen. Kompresor screw bekerja dengan cara memampatkan udara atau gas menggunakan dua rotor yang berputar, dan sistem pelumasan membantu mengurangi gesekan, mendinginkan komponen, serta memastikan keandalan operasional. Berikut adalah penjelasan detail tentang sistem pelumasan kompresor screw:

1. Fungsi Sistem Pelumasan/Oli pada Kompresor Screw

  • Mengurangi Gesekan: Pelumas membantu mengurangi gesekan antara rotor jantan dan betina, serta antara rotor dan housing kompresor.
  • Mendinginkan Komponen: Saat udara atau gas dimampatkan, panas yang dihasilkan harus dikelola dengan baik. Pelumas berfungsi sebagai pendingin yang membantu menjaga suhu optimal kompresor.
  • Mencegah Korosi: Pelumas menciptakan lapisan pelindung pada permukaan logam, mencegah terjadinya korosi atau karat akibat kelembapan atau zat kimia yang mungkin ada dalam udara atau gas yang dikompresi.
  • Meningkatkan Efisiensi: Dengan pelumasan yang baik, rotor dapat berputar dengan lebih efisien dan mulus, meningkatkan kinerja keseluruhan kompresor.

2. Komponen Utama dalam Sistem Pelumasan/Oli Kompresor Screw

  • Tangki Pelumas (Oil Reservoir): Menyimpan pelumas yang akan digunakan dalam sistem kompresor. Tangki ini dirancang untuk menyaring dan menjaga kualitas pelumas sebelum disirkulasikan kembali.
  • Pompa Pelumas (Oil Pump): Bertugas untuk memompa pelumas dari tangki ke seluruh bagian yang membutuhkan pelumasan, seperti rotor dan bantalan.
  • Filter Pelumas (Oil Filter): Menyaring kotoran atau partikel asing dalam pelumas untuk menjaga kebersihan pelumas dan mencegah kerusakan komponen.
  • Heat Exchanger: Alat ini berfungsi untuk mendinginkan pelumas yang panas setelah melewati proses kompresi sebelum disirkulasikan kembali.
  • Regulator Tekanan: Menjaga tekanan pelumas agar tetap sesuai dengan kebutuhan sistem pelumasan kompresor screw.

3. Cara Kerja Sistem Pelumasan/Oli pada Kompresor Screw

  1. Pelumas dihisap dari tangki: Pelumas yang tersimpan di dalam tangki dipompa menggunakan pompa pelumas dan disalurkan ke bagian-bagian yang bergerak seperti rotor dan bantalan.
  2. Pelumasan rotor dan komponen: Pelumas didistribusikan secara merata di sekitar rotor jantan dan betina, serta bantalan kompresor, untuk mengurangi gesekan saat rotor berputar.
  3. Pendinginan pelumas: Setelah melalui proses pelumasan, pelumas akan menyerap panas dari komponen-komponen yang bekerja. Pelumas yang panas ini kemudian dikembalikan ke heat exchanger untuk didinginkan.
  4. Filtrasi pelumas: Pelumas kemudian disaring melalui filter pelumas untuk memastikan tidak ada kotoran atau partikel asing yang berpotensi merusak sistem. Setelah disaring, pelumas kembali ke tangki untuk disirkulasikan ulang.

4. Jenis Pelumas yang Digunakan

  • Pelumas Berbasis Minyak (Mineral Oil): Pelumas umum yang digunakan untuk operasi normal, biasanya memiliki masa pakai yang lebih pendek dan harus diganti secara berkala.
  • Pelumas Sintetis (Synthetic Oil): Pelumas ini lebih tahan lama dan stabil pada suhu tinggi, sehingga cocok untuk kompresor yang bekerja dalam kondisi berat atau lingkungan industri yang keras.
  • Pelumas Berbasis Ester: Digunakan pada aplikasi khusus yang memerlukan ketahanan terhadap suhu tinggi dan tekanan ekstrem.

5. Keuntungan dari Sistem Pelumasan yang Efektif

  • Perpanjangan Umur Kompresor: Dengan pelumasan yang tepat, gesekan antara komponen berkurang secara signifikan, mengurangi keausan dan memperpanjang umur kompresor screw.
  • Operasi yang Lebih Halus dan Tenang: Sistem pelumasan yang optimal membuat kompresor bekerja lebih lancar dengan suara yang lebih rendah.
  • Pengurangan Risiko Overheating: Pelumas yang efektif membantu mendinginkan komponen yang bekerja pada suhu tinggi, mengurangi risiko overheating atau kegagalan kompresor.
  • Efisiensi Energi: Dengan pelumasan yang baik, kompresor tidak perlu bekerja lebih keras untuk mengatasi gesekan, sehingga menghemat energi.

6. Pemeliharaan Sistem Pelumasan Kompresor Screw

  • Penggantian Pelumas Secara Berkala: Pelumas harus diganti sesuai dengan rekomendasi pabrikan atau berdasarkan kondisi operasional untuk menjaga kualitas pelumasan.
  • Pembersihan dan Penggantian Filter: Filter pelumas harus diperiksa dan diganti secara berkala agar sistem pelumasan tetap bersih dan efisien.
  • Pemeriksaan Heat Exchanger: Pastikan heat exchanger berfungsi dengan baik untuk mendinginkan pelumas secara optimal, sehingga kompresor tidak mengalami panas berlebih.

Kesimpulan

Sistem pelumasan pada kompresor screw memainkan peran penting dalam menjaga performa dan umur panjang komponen. Pelumas tidak hanya mengurangi gesekan, tetapi juga mendinginkan kompresor, mencegah korosi, dan meningkatkan efisiensi operasional. Dengan pemeliharaan yang baik, sistem pelumasan ini memastikan kompresor screw dapat bekerja secara optimal dan tahan lama dalam berbagai aplikasi industri.